Lensaone.id-Sejumlah Masyarakat yang tergabung Peduli wisata danau sipin menggelar aksi di depan kantor balai wilayah Sungai Sumatra VI pada hari kamis (9/11/2023).
Aksi demo tersebut diikutn ibu-ibu yang tergabung komunitas pulau kembang dan komunitas peduli danau sipin serta lsm pekat , Raden Melayu Jambi dan lain nya
Dalam orasi jhon selaku ketua pokdarwis kampung wisata danau sipin mintak pihak balai wilayah Sungai sumtra VI kroscek pekerjaan yang dikerjakan oleh pt Air panas semurup diduga pekerjaan tersubut asal asalan dan tidak ada azas manfaat nya atau dikerjakan asal jadi oleh PT Air panas semurup Pekerjaan senilai 18 Meliar lebih
Kemudian jhon menjelasakan dalam pengerukan tanah atau lumpur di danau sipin tidak sesuai yang dispekatin oleh masyarakat setempat
Diduga pengerukn beralih ke lokasi yang lain untuk mencari ke untungan yang besar pekerjaan Pt Air panas semurup mengerjakan tempat lokasi yang lain dan tidak ada dampak bagi bagi pengembangan wisata juga tidak ada mamfaat nya bagi orang banyak. Ini di pridiksi semata untuk mengambil keuntungan yg sebesar besar nya karena jarak pengerukan dan pembuangan hanya berjarak 50 meter saja ,
kedangkalan area lokasi ditempt olah raga atlit dayung Di Danau sipin Diduga tidak ada pengerukan padahal itu sangat dibutuh para atlet dayung baik itu latihan atau pun lombah dayung. Kita menilai pengerukan tidak epektif dilakukan tidak terlalu dalam pengerukan tersebut pekerjaan pun kerja kan dimusim banjir ke adaan air danau sipin lagi tinggi
Mengenain sampah yang keluar dari sungai kambang dan eceng gondok bertamburan dan banyak ditempat wisata danau Sipin seolah olah pihak balai wilayah sungai sumatra VI membiar kan saja dan kita tahu bahwa untuk pembersihan eceng gondok ini ada angaran nya.
Mengenain Kondisi jaring penahan sampah yang ada di perbatasan wilayah muara sungai buluran yang keadaan nya tidak terkontrol di saat air banjir sehingga pelampung nya tenggelam ada yg bocor , seharus nya pelampung ini ada yang mengontrol nya di saat air banjir di naikan dan di saat air surut di turun kan, ini di butuh kan tenaga khusus untuk menaikan dan menurun kan jaring ini disaat air surut atau pun air dalam.Dan kami meminta kepada balai wilayah sungai sumatra VI Bleklis Pt Air panas semurup
Kemudian Diduga pemasangan beronjong yang semula di sepakati Bersama sepanjang 1200 meter setelah kami ukur yang ada sekitar 750 meter ini sangat beda jauh dari RAB yang telah di keluarkan sesuai kontrak kerja yang jumlah volume nya 9.627m3.
Dalam unjuk rasa para pedemo diterimah audensi Kasi op balai wilayah sungai sumatra VI yudi pratikno.
Dalam audensi Kasi op balai wilayah sungai sumatra VI yudi pratikno mengatakan kita akan segera tinjau ulang kawasan yang telah di keruk dan akan kita perbaiki atau kita ganti kawat bronjong yg rusak maupun hilang di duga di curi oleh orang yang blum kita ketahui namun telah kita laporkan ke polsek telanai juga karna tim kita kmaren juga turun melihat di lapangan untuk beberapa kawat bronjong hilang bekas guntingan dan berterima kasih kepada masyarakat yang peduli dan mengoreksi pekerjaan yang dalam pengawasan yang ada di danau sipin,
kami juga meminta pemerintah kota dinas terkait juga ikut berpartisipasi permasalahan sampah yang ada di danau sipin karna danau sipin ini merupakan aset kota dan daerah yang harus Di kembangkan untuk wisata kota jambi provinsi jambi.
(Reporter Meric)
Komentar