Lensaone.id – Muara Bungo – Bupati Bungo H.mashuri, SP.ME.Letakan Batu pertama Aula Serba Guna pondok pesantren Daarul futuuh littahfidzil Qur’an ul karim di dusun teluk Pandak kec.tanah sepenggal,hari Minggu (20-09-2020).
“Datuk Rio teluk pandak mengatakan dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati beserta rombongan di kampung Titian Bulian Dusun teluk pandak,Kecamatan Tanah Sepenggal ini.
“Mohon dukungan dari masyarakat dusun teluk pandak mari kita bersama-sama membangun pondok pesantren, meningkatkan keagamaan, dan Tauziah yang di sampaikan oleh para-para ustad.Insya allah dengan adanya pendidikan pondok pesantren dan madrasah di Dusun Teluk pandak ini agar masyarakat Dusun Teluk pandak lebih baik lagi kedepannya.
“Sementara itu sambutan Camat Tanah Sepenggal Zukriyanto,S.Pt.M.S.i mengatakan dulu pesantren ini adalah rumah thafiz,tempat anak-anak menuntut ilmu keagamaan.
“hari ini Alhamdulillah sudah perletakan batu pertama yang di hadiri langsung oleh Bapak Bupati Bungo Kami Selaku Pemerintah Kecamatan Berterima Kasih kepada Bapak Bupati Atas Perhatiannya Semoga kedepannya Pesantren Ini Lebih maju lagi”.Ucapnya
Selanjutnya Sambutan Bupati Bungo H. Mashuri.,SP.,ME juga mengatakan, pemerintah daerah Kabupaten Bungo mempunyai program Madin setiap tahunnya mendapatkan bantuan15 juta pertahun se Kabupaten Bungo.
“Dengan catatan Kami bantu pondok pesantren yang sudah memiliki ado izinnya, selain itu kami minta kepada seluruh masyarakat Teluk Pandak Mengaktifkan pengajian-pengajian BKMT, jumling (Jum’at keliling), Basuh (Subuh berjamaah),”Ujar Bupati Bungo.
Untuk sementara waktu basuh di hentikan dulu karna saat ini negara kita dilanda oleh virus covid 19.
“Beberapa hari yang lalu pihak pemerintah daerah Bungo bersama unsur Forkopimda Seminggu telah bersosialisasi mematuhi protokol kesehatan,
Untuk masyarakat yang Kedapatan tidak memakai masker maka akan di denda Rp 50rb,”Kata Bupati.
Dalam pembangunan mesjid teluk pandak ini Bupati Bungo menyumbang semen sebanyak 50 sak.
Reporter. : Ayu
Editor. : Muhammad Kodri
Komentar