LENSAONE.ID, BUNGO – Jajaran Polres Bungo kembali menggerebek lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Bandar Udara Muaro Bungo, tepatnya di Dusun Sungai Buluh, Kecamatan Pasar Muaro Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi, pada Kamis (12 Juni 2025).
Sayangnya, para pelaku tambang emas ilegal berhasil melarikan diri ke dalam hutan saat mengetahui kedatangan petugas. Dalam razia tersebut, polisi hanya menemukan sejumlah alat tambang yang ditinggalkan oleh para pelaku yang kabur secara tergesa-gesa.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, yang memimpin langsung penggerebekan tersebut menyatakan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya pencegahan terhadap kerusakan lingkungan dan pencurian sumber daya alam oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Hari ini kami lakukan penggerebekan karena aktivitas mereka sudah sangat merusak lingkungan, terlebih lagi berada di kawasan objek vital seperti Bandara Muaro Bungo,” ujar Kapolres.
Ia menegaskan bahwa razia terhadap aktivitas tambang ilegal akan dilakukan secara rutin. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil pemilik lahan yang digunakan sebagai lokasi aktivitas ilegal tersebut.
“Kami akan panggil pemilik lahannya untuk dimintai keterangan. Razia ini akan terus kami lakukan agar aktivitas ilegal seperti ini tidak terulang kembali,” tambahnya.
Lebih lanjut, AKBP Natalena menjelaskan bahwa Polres Bungo tengah menggulirkan program Zero PETI yang dimulai dari kawasan Bandara Muaro Bungo dan akan terus menyasar ke lokasi-lokasi lain di wilayah Kabupaten Bungo.
“Target kami jelas, wilayah bandara harus bersih dulu dari PETI, baru menyusul kawasan lainnya di seluruh Kabupaten Bungo,” ujarnya tegas.
Kapolres juga mengingatkan bahwa tidak akan ada toleransi bagi para pelaku PETI yang tertangkap tangan saat beroperasi.
“Apabila tertangkap tangan, akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada ampun,” tegasnya.
Dalam razia tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa peralatan tambang ilegal dan tiga unit sepeda motor. Semua barang bukti telah diamankan di Mapolres Bungo untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
“Seluruh peralatan tambang kami angkut dari lokasi untuk menonaktifkan sepenuhnya aktivitas ilegal tersebut,” tutup Kapolres.
(Reporter: Hendri | Editor: Redaksi LensaOne)
