14 Ekor Sapi Milik Warga Dusun Embacang Gedang Mati Mendadak, Diduga Diracun

Lensaone.id – Bungo – Warga Dusun Embacang Gedang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, digemparkan dengan peristiwa kematian mendadak belasan ekor sapi milik warga. Sebanyak 14 ekor sapi ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan kondisi mulut berbusa di area perkebunan kelapa sawit milik warga setempat, Minggu (7/9/2025). Dugaan sementara, hewan ternak tersebut mati karena diracun.

 

Menurut keterangan warga, pada Sabtu sore (6/9/2025), pemilik ternak seperti biasa mencari sapi mereka untuk digiring kembali ke kandang. Namun, alangkah terkejutnya ketika mereka mendapati sapi-sapi tersebut sudah terbaring mati di areal kebun sawit.

 

Salah satu warga menuturkan, di lokasi kejadian ditemukan sebuah tempat minum dari plastik putih (dirigen) yang masih berada di sekitar perkebunan kelapa sawit milik warga berinisial D, di kawasan Simpang Somel. Hal itu semakin menguatkan dugaan bahwa ternak mereka tewas akibat diracun.

 

Adapun data sementara pemilik sapi yang menjadi korban kerugian adalah sebagai berikut:

1. B (4 ekor)

2. M (1 ekor)

3. S (1 ekor)

4. MA (1 ekor)

5. MS (1 ekor)

6. MB (1 ekor)

7. LR (1 ekor)

Total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

 

Merasa tidak puas dengan jawaban pemilik kebun sawit inisial D, para pemilik ternak kemudian melaporkan kasus ini ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Dusun Embacang Gedang. Mereka menuntut keadilan dan meminta agar kasus tersebut diproses sesuai hukum adat maupun hukum negara.

 

“Kami mohon agar perkara ini diusut secara adil. Jika memang sapi kami merusak tanaman, seharusnya ada penyelesaian secara musyawarah, bukan dengan cara meracun hingga hewan ternak kami mati semua,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

 

Kasus ini sudah ditinjau oleh anggota Polsek setempat. Warga berharap pemerintah dusun, kecamatan, kabupaten hingga aparat penegak hukum (APH) segera turun tangan untuk menyelesaikan perkara tersebut.

 

“Harapan kami, keadilan ditegakkan. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi dan merugikan masyarakat,” tutup warga.

(Reporter: Hendri)