LENSAONE.ID – Jambi – Isu dugaan gratifikasi dan penyalahgunaan wewenang dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024 di Kabupaten Muaro Jambi kembali menjadi sorotan publik. Informasi yang beredar luas seperti bersumber dari media online Pilar media nusantara.Com dengan judul berita”Awal Tahun, Subdit Tipikor Polda Jambi Akan Panggil Sekda Muaro Jambi”
Kemudian Akun tiktok @zona.informasi.Jambi menyebutkan bahwa Polda Jambi jadwal kan pemangilan sekda Muaro Jambi terkait dugaan Gratifikasi seleksi PPPK 2024
Dalam narasi yang berkembang di media sosial, pemanggilan tersebut dikaitkan dengan adanya kejanggalan dalam proses seleksi PPPK, yang dinilai tidak berjalan secara transparan dan berkeadilan. Bahkan,ada dugaan disebut-sebut adanya campur tangan pejabat daerah berpengaruh, yang dikenal publik sebagai orang nomor tiga di Kabupaten Muaro Jambi, Sailun Salimbai.
Dugaan tersebut semakin memantik reaksi publik setelah beredar klaim bahwa salah satu peserta PPPK yang dinyatakan lulus diduga memiliki hubungan kekerabatan dengan Sekda Muaro Jambi. Jika benar, kondisi ini dinilai mencederai rasa keadilan, terutama bagi para tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun namun belum juga diangkat sebagai PPPK.
Dalam sejumlah isu juga disebutkan kemungkinan ada dugaan keterlibatan Kepala Dinas di Kabupaten Muaro Jambi,
Untuk dimintai keterangan karena diduga berkaitan dengan proses penerimaan PPPK tersebut. Namun hingga kini, klaim tersebut masih sebatas informasi yang berkembang di ruang publik.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran informasi, belum ada pernyataan resmi maupun klarifikasi terbuka dari pihak Sekretaris Daerah maupun bupati tersebut di Kabupaten Muaro Jambi terkait isu pemanggilan oleh Polda Jambi tersebut.
Publik pun berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas polemik ini secara transparan dan profesional, agar kepercayaan masyarakat terhadap proses rekrutmen aparatur sipil negara tetap terjaga dan tidak menimbulkan persepsi buruk di kemudian hari.
(Reporter : Meric)








