Mengatasi Antrian Panjang Angkutan Batu bara Ketua DPRD Provinsi Jambi usulkan SPBU Di area Pertambanggan Batu bara

Lensaone.id-Jambi-Terkait pengisian bahan bakar solar untuk angkutan batu bara di provinsi Jambi Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengikutin rapat tentang pembahasan khusus jalan dan BBM untuk angkutan batu bara yang berlangsung di rumah dinas Gubernur Jambi, Senin (4/4/2022).

 

Rapat tersebut dihadiri Gubernur Jambi, H Al Haris ketua DPRD Provinsi Jamb Edi purwanto. Kapolda Jambi ,Danrem 042/Gapu dan para pengusaha batu bara dan pihak PT Pertamina.

 

Dalam hal ini ketua DPRD provinsi Jambi Edi Purwanto menyampaikan Di Dekat lokasi pertambangan batu bara yang ada beberapa di kabupaten Provinsi Jambi wajib mempunyai SPBU khusus. tentu nya sangat penting ada SPBU di dekat mulut tambang batu bara tersebut

 

Guna mengatasi antrian Panjang truk batu bara dalam pengisian BBM solar Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto

 

Menurut Edi Purwanto, pihaknya mendorong PT Pertamina membangun SPBU khusus di mulut tambang di beberapa kabupaten di Jambi. Hal itu penting guna memenuhi kebutuhan BBM truk – truk pengangkut batu bara. Hingga kini truk pengangkut batu bara di Jambi masih mengisi BBM solar di SPBU Jalan Lintas atau dikota Jambi bisa menuai kemacetan akibat antrian truk batu bara.

 

Kondisi tersebut membuat persediaan BBM jenis solar di seluruh SPBU di Jambi sering langka di akibatan pengisian BBM oleh truk angkutan batu bara.

 

 

Jadi untuk mengatasi dan solusi ialah harus ada pembangunan SPBU di dekat lokasi pertambangan batu bara sehingga tidak lagi antrian truk batu bara di SPBU dikota Jambi .dengan mempunyain khusus SPBU. pengisian truk angkuta batu bara.

 

 

Kita mengharapkan kemacetan di SPBU di Jambi akibat antrian BBM truk pengangkut batu bara segera teratasi. Salah satu solusi yang bisa dilakukan, yaitu membangun SPBU di mulut tambang batu bara. Kita mendorong PT Pertamina mengkaji pembangunan SPBU di mulut tambang tersebut dengan baik,”ujar edi

 

 

Sementara itu, Gubernur Jambi, H Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya juga mengharapkan agar truk pengangkut batu bara tidak lagi mendapatkan BBM jenis solar di SPBU, tetapi sudah BBM solar untuk industri.

 

 

Dijelaskan, pihak PT Pertamina siap mengisi BBM non subsidi jenis dexlite di SPBU di Jambi dengan Rp 13.000/liter dan solar industri Rp 15.000/liter. Namun kebijakan tersebut akan menaikkan harga ongkos angkut batu bara.

 

 

Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi segera menyiapkan surat edaran ke perusahaan untuk mengatur lagi biaya angkutan batu bara, mengingat tak lagi boleh isi BBM solar subsidi di SPBU. Tetapi pada dasarnya pengisian BBM industri di SPBU akan menambah kemacetan lalu lintas di SPBU karena truk tetap antre di SPBU.

 

 

“Jika truk angkutan batu bara mengisi BBM non subsidi di SPBU, maka akan ada biaya mahal. Karena itu biaya angkut batu bara perlu diatur. Kami akan membuat intruksi biaya angkutan ke perusahaan berapa persen setap ton,”katanya.

 

 

Dijelasakan, setiap truk angkutan batu bara yang mengisi BBM non subsidi di SPBU akan dipantau. Setiap truk pengangkutan batu bara akan diberi tanda nomor lambung guna mempermudah pemantauan.

(Reporter Erick)

Komentar