DPC PWRI BERSAMA Beberapa Insan Pers, Akan Gelar Pertemuan Persiapan Aksi, Terkait Sikap Arogansi Narto S.Pd Kepsek SMP Negeri 3 Muara Bungo

LENSAONE.ID-BUNGO-Konflik antara Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bungo dengan awak media akhir nya melebar, setelah Narto S.Pd membuat pernyataan yang tidak benar ” Berbohong” di media online satujalurnees.com

 

Dalam rilisan berita yang di muat media satujalur news.com yang berjudul ” Klarifikasi Miskomunikasi SMPN 3 Bungo Dan Oknum Media. Narto : Pihak Sekolah Dan Media Kami Mitra Baik Sebelumnya ” pada hari Senin Tanggal 8 April 2024, berisikan sebuah pernyataan bahwa Narto sudah mengurus bawahan nya untuk menemui wartawan bratapos untuk memberikan hak jawab nya, namun wartawan bratapos tidak bersedia dan akhir nya Narto meminta yongli selaku pimpinan media satujalurnews.com untuk menaikkan hak jawab atau hak koreksi nya di media satujalurnews.com.

 

Akibat pernyataan yang tidak benar tersebut, wartawan bratapos tidak terima karena info tersebut tidak lah benar dan disengaja hanya supaya wartawan bratapos dihujat netizen, dan ini jelas merugikan wartawan bratapos. Diduga ini merupakan ujaran kebencian yang sengaja di ciptakan.

 

” Berita tersebut tidak benar, anak buah nya hanya bilang bapak minta maaf dan menyesal serta khilaf mohon untuk berita tidak lagi berkembang atau dilanjutkan, saya jawab silahkan nanti gelar konferensi pers bersama awak media karena ini bukan lagi masalah saya tapi masalah media secara umum karena kepsek bilang ” saya tidak butuh media “. Ucap nya kepada media ini

 

Hendrry selaku ketua PWRI Bungo, mengaku sudah banyak para insan pers menghubungi Inya untuk minta petunjuk terkait sikap arogansi Narto S.Pd selaku kepala SMP Negeri 3 Muara Bungo tersebut.

 

” Benar sudah banyak yang menghubungi saya dari para insan pers, meminta agar di gelar aksi, namun nanti dalam waktu dekat akan saya atur pertemuan nya karena sekarang masih dalam suasana lebaran, dan jujur saya sangat menyayangkan sikap arogansi kepsek tersebut. ” Ucap nya

 

Sementara Deka selaku Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Bungo saat dikonfirmasi terkait polemik ini, mengatakan kalau sebelum nya Narto sudah dipanggil untuk dimintai keterangan pada hari itu juga.

 

” Hari Senin tgl 8 April 2024 sudah saya panggil, dan beliau meminta maaf dan menyesal serta khilaf katanya. ” Ucap nya karena kebetulan nomor pak kadis tidak bisa dihubungi.

 

Ditambahkan Kabid pada hari ini juga sudah dilakukan komunikasi dengan Narto karena kebetulan beliau di pulau Jawa , dan beliau sepakat untuk bertemu usai lebaran duduk bersama.

 

” Tadi juga sudah saya telpon beliau mengatakan bersedia untuk bertemu dan duduk bersama usai lebaran . Tutup nya melalui sambungan pesan singkat WhatsApp.(*)

 

UCAPAN RAMADHAN

Komentar