Lensaone.id-Bungo-Di wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas yang terdiri dari 12 dusun — Sungai Mancur, Sungai Tembang, Tanah Periuk, Sungai Lili, Lubuk Landai, Tebingtinggi, Rantau Embacang, Paku Aji, Sungai Puri, Rantau Makmur, dan Pematang Panjang — mencuat dugaan keberangkatan sejumlah oknum BPD, oknum Datuk Rio, dan oknum ibu Rio ke Batam dan Singapura tanpa izin instansi terkait di Kabupaten Bungo.
Informasi ini diperoleh berdasarkan hasil investigasi lapangan oleh media online Lensaone.id beberapa waktu terakhir.
Camat Tanah Sepenggal Lintas: “Untuk berangkat dinas, tidak ada laporan”
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Camat Tanah Sepenggal Lintas, Sulaiman, menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah menerima laporan keberangkatan dinas dari para oknum tersebut.
Camat Sulaiman menjawab:
“Waalaikumsalam, izin ndo, mohon maaf ndo. Coba koordinasi dengan Dinas PMD. Untuk ngadap kami atau ngato nak berangkat dinas dak ado, ndo. Terimakasih.”
Pendamping Kecamatan: “Katanya Bimtek di Jambi, tapi kami juga tidak tahu jelas”Media Lensaone.id juga meminta keterangan dari pendamping kecamatan. Mereka mengaku tidak mengetahui detail keberangkatan tersebut.“Awak dak tau yang pergi tuh, Bang. Katonyo bimtek di Jambi. Awak tanyo dengan kanti yang lain, dak do acara bimtek di Jambi.”
Pendamping kecamatan kemudian menyebutkan beberapa nama dusun yang diduga mengirim peserta:
Rantau Embacang: Rio, Bu Rio, BPD
Tebingtinggi: Rio, Bu Rio, BPD
Sungai Tembang: Rio, Bu Rio (BPD tidak diketahui)
Pematang Panjang: Ketua BPD
Rantau Makmur: Ketua BPD
Dinas PMD Bungo: “Bimtek di Jambi ada, tapi keberangkatan ke Singapura tidak kami ketahui”
Lensaone.id juga menindaklanjuti dugaan ini ke Dinas PMD Kabupaten Bungo.Dari pihak PMD disampaikan:Bimtek resmi yang diketahui PMD hanya di Kota Jambi, dilaksanakan di salah satu hotel.
PMD mengirimkan pejabat kabid sebagai pendamping.Tidak ada nota atau izin keberangkatan ke Batam maupun Singapura.Bupati Bungo tidak pernah menandatangani nota perjalanan ke luar negeri terkait para oknum tersebut.
Pihak PMD menegaskan:
“Kalau bimtek di Jambi itu kami mengetahui. Namun soal dugaan keberangkatan ke Batam atau Singapura, kami tidak tau. Tidak ada nota dari Bupati untuk keberangkatan itu.”
Diduga Gunakan Anggaran Desa hingga Rp 14 Juta Per Orang
Untuk menghindari simpang siur informasi, Lensaone.id menelusuri soal sumber anggaran.Salah satu pemerintah dusun di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas menjelaskan:
“Anggaran Bimtek BPD di dusun kami Rp 14 juta per orang. Ada satu orang BPD yang pergi. Kami sudah mencegah. Namun katanya bersifat memaksa. Kami juga bilang kalau nanti diperiksa Inspektorat, tanggung sendiri.”
Pemdus tersebut menambahkan bahwa:
Tidak ada nota perjalanan dari Bupati Bungo.Namun oknum BPD tetap berangkat dengan dalih Bimtek Jambi – Batam – Singapura.
Sementara itu, keterangan dari Pemdus lain di dusun berbeda mengungkap:“Yang pergi ado BPD surang. Pemerintah dusun dak ado yang pergi. Itu kegiatan BPD. Kami dak tau persis acaranyo. Katonyo study tiru. Anggarannyo Rp 13 juta.”
Menunggu Konfirmasi Pendamping Desa Kabupaten
Media Lensaone.id juga telah menghubungi pendamping desa Kabupaten Bungo melalui pesan WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan, belum mendapat balasan.
Jika jawaban diterima, Lensaone.id akan memperbarui berita ini sesuai kaidah jurnalistik 5W+1H.
(Reporter: Hendri)
(Editor: Redaksi Lensaone.id)










