Dugaan Empat Wartawan Diancam Parang Bengkok, Berujung Laporan ke Polres Bungo

LENSAONE.ID – BUNGO – Empat wartawan media online di Kabupaten Bungo diduga mengalami tindakan pengancaman dengan sebilah parang bengkok oleh seorang pria bernama Madin, warga Rimbo Tengah. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 25 November 2025, sekitar pukul 14.00 WIB di area dekat lokasi dompeng Desa Tanjung Menanti, Kecamatan Bathin II Babeko, arah Bandara Bungo.

 

Keempat wartawan berinisial A, S, A, dan L, yang merupakan Kabiro dan perwakilan media dari Muara Bungo, berada di lokasi untuk meliput kegiatan perintisan batas lahan milik almarhum Sapri, atas permintaan kedua anaknya, Agustian dan Bujang K.

 

Latar Belakang Perkara

Perintisan batas lahan dilakukan guna mendukung proses pemeriksaan penyidik Polres Bungo terkait laporan dugaan penyerobotan tanah yang diduga melibatkan Madi dan sejumlah rekannya. Laporan kasus ini sebelumnya telah masuk dan ditangani Tim 1 Sat Reskrim Polres Bungo.

 

Penyidik meminta Agustian dan Bujang K menyiapkan ukuran dan batas lahan yang dilaporkan, sehingga keduanya berinisiatif merintis perbatasan sebelum dilakukan pengukuran resmi oleh petugas BPN pada Kamis, 27 November 2025.

 

Kronologi Dugaan Pengancaman

Saat proses perintisan berlangsung dan wartawan melakukan peliputan, secara tiba-tiba Madin datang dan mengamuk tanpa alasan yang jelas. Ia diduga melayangkan ayunan parang bengkok ke arah wartawan sambil mengucapkan ancaman.

 

Menurut keterangan saksi, Madin sempat berteriak akan “memutihkan anak Sapri satu per satu” dan mengaku telah “sering membacok orang”. Ancaman tersebut membuat keempat wartawan merasa terintimidasi dan tidak aman.

 

Laporan Polisi

Atas kejadian itu, para wartawan langsung membuat laporan ke Polres Bungo dengan nomor STTP/565/XI/2025/Res Bungo. Proses pemeriksaan sudah berlangsung di ruang Krimum Tim 3, dan diketahui oleh Ka Jaga IPDA Andreas Swandi N, S.S., Tr.IK.

 

Hingga berita ini diturunkan, penyidik Polres Bungo masih mendalami laporan dugaan pengancaman terhadap wartawan serta laporan sebelumnya terkait penyerobotan lahan milik almarhum Sapri.(Tim)