Gms beri sertifikat gagal ke-disnakan Asnawi menduga gms telah ditunggangi oknum tertentu

Politik21 Dilihat


Lensaone.com – Sarolangun –
Gerakan mahasiswa Sarolangun yang menilai kinerja dinas perikanan dan peternakan gagal selama dijabat oleh plt asnawi,kegagalan kinerja dinas peternakan di simbolkan dengan pemberian sertifikat gagal oleh mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa gerakan mahasiswa Sarolangun,selasa siang.

Mahasiswa menilai kegagalan dinas peternakan dan perikanan yang dipimpin oleh peltu asnawi dipacu dengan kegagalan dalam cetak kolam sentra ternak sapi dan rumah potong hewan dan pasar ternak yang dinilai tidak difungsikan.

Menaggapi pemberian sertifikat gagal oleh mahasiswa,Peltu dinas peternakan dan perikanan Sarolangun Asnawi tersenyum lebar dan berterima kasih telah diingatkan ,asnawi menilai aksi mahasiswa dengan menuduh kegagalan tidaklah berdasar dan tidak mengerti dengan teknis dilapangan.

Dalam penjelasannya asnawi yang dituduhkan gagal cetak kolam,asnawi menilai untuk cetak kolam hanyalah sebuah fisik yang telah dilaksanakan dan yang gagal bukanlah cetak kolam melainkan budidaya ikan yang didalamnya terdapat beberapa faktor seperti air karena musim kemarau,dan SDM yang rendah dan berbagai faktorlainya.

“Iya cetak kolam tidaklah gagal namun budidaya ikan yang dipengaruhi oleh air dimusim kemarau, bahkan banyak yang berhasil bahkan dipanen oleh bupati” Jelas asnawi” Rabu (16/10/2019)

Tidak hanya itu melainkan pasar ternak tidaklah seperti pasar tradisional yang setiap hari dikunjungi penjual dan pembeli,melainkan pasar ternak ada hari hari tertentu aktifitas jual beli di pasar ternak. “Pasar ternak dalam tahun ini berkisar 75 ekor kambing dan sapi telah di perjual belikan.” Tandasnya

Sementara pengelolaan sapi pemerintah,dalam aturan sudah jelas dan dimonitor semua sapi milik pemerintah, peltu Asnawi menilai ini bukanlah sebuah kegagalan melainkan diakui asnawi masih belum maksimal dan perlu peningkatan.

Disisi lain Asnawi yang ikut prosesi lelang jabatan kepala dinas perikanan dan peternakan meraih suara tertinggi, adanya aksi mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa Sarolangun dicurigai hanya dimanfaatkan dan ditunggangi oknum tertentu dengan adanya kepentingan kelompok maupun pribadi yang tidak menyukai bila asnawi terpilih dan duduk sebagai kadis peternakan dan perikanan.

Asnawi menaggapi aksi mahasiswa tersebut bukanlah hal yang menakutkan, karena yang bakal memakainya sebagai kadis peternakan dan perikanan adalah bupati cek Endra dan semua sudah dinilai,asnawi pun rela dan ikhlas bila tidak dipilih sebagai kadis peternakan dan perikanan bila dalam penilaian hasil lelang dilakukan secara profesional.

Reporter. : IGun

Komentar