Meresahkan, 3 Pemuda Balap Liar Diamankan Aparat Polsek Kota Sarolangun

Lensaone.comSarolangun– Akhir-akhir ini keberadaan balap liar sepeda motor di Jalan Jalur Dua Perkantoran Bupati Sarolangun meresahkan warga, hal ini dirasakan Warga sangat mengganggu kenyamanan lalu lintas dan suara bising terkadang memekakkan telinga warga yang berdomisili di pinggir jalan menuju kantor Pemerintah itu.

Diketahui, tidak sedikit pelaku balap liar yang sudah cedera dan bahkan banyak yang meninggal dunia. Seperti hal nya pada Kamis (11/7/2019) seorang Pemuda lajang, menurut Imformasi adalah warga Kelurahan Beringin Sari Kecamatan Sarolangun, meninggal dunia setelah menabrak mobil avanza di lokasi yang tidak jauh dari gerbang masuk area Perkantoran.

Menyikapi persoalan Ini, secara spontan warga masyarakat lingkungan Perkantoran (lingkungan 5) yakni Alamsyah ketua RT 17, Afrizal RT 16 dan Hafis RT 18, Lasdi SPd ketua RW Lingkungan Perkantoran beserta beberapa orang warga, menggelar patroli dan berhasil memburu dan menangkap 3 pengendara sepeda motor yang berkecepatan tinggi (ngebut) dan langsung dilaporkan kepada Lurah Sarkam Aditya Novendra.

Para pemuka Lingkungan Perkantoran dan Lurah Sarkam, malam itu sekitar pukul 23.00 WIB melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Sarolangun.

Tak berselang lama, dengan sigap aparat Polsek Kota Sarolangun yang sedang patroli, tiba di lokasi dan mengamankan tiga yang diduga pelaku balap liar ke kantor Polsek Sarolangun.

“Untuk sementara tiga pelaku dan sepeda motornya kita amankan ke kantor”, ucap N Riswanda didampingi Rahmat, aparat Polsek Kota Sarolangun.

Dari penuturan warga, kondisi balap liar sering membuat takut warga sekitar, terutama kaum Ibu yang selalu melintasi jalan lingkungan Perkantoran, “Ibu -ibu mengaku takut keluar rumah sore atau malam hari melewati jalan jalur dua karena ngeri tertabrak balap liar”, kata Alamsyah ketua RT 17 perumahan tugu hijau.

Para pebalap liar seakan tak pernah jera, Walau pun sudah banyak yang cedera bahkan Ada yang meninggal dunia akibat hilang kendali, “Mereka seperti tak takut dan jera walau sudah banyak yang cedera dan ada yang meninggal dunia akibat aksi balapan, dari pada sampai kita yang ikut celaka terpaksa warga turun tangan “, ucap Afrizal ketua RT 16 Perumahan Puri Gunung Kembang.

“Sebenarnya kondisi seperti ini sudah lama, kita menunggu pihak terkait menangani persoalan ini, kalau tidak biar warga yang menidaknya”, sela Hafis ketua RT 18 Kelurahan Sarkam.

Namun dari pantauan media ini, warga lingkungan Perkantoran Bupati tidak mau main hakim sendiri, dan masih melibatkan pihak kepolisian, sesuai yang diturunkan Lasdi, “Kami tidak mau main hakim sendiri, makanya kita libatkan aparat kepolisian” , ujarnya.

Kita berharap pihak terkait menangani dan bisa mengatasi masalah ini, karena warga ingin aman dan nyaman beraktifitas, Kita minta pengamanan yang baik dari pihak terkait, setidaknya yang membuat resah diberi sanksi yang yang wajar”, tutup Lasdi.

Reporter : Igun
Editor : Muhammad Kodri

Komentar