Lensaone.id – Bungo – Jembatan Gantung Kampung Dua Dusun Koto Jayo Pelepat,Di Tutup Warga yang Mengatakan Jembatan Gantung Itu Berdiri Di Atas Milik Keluarga Muhammad Abro.Minggu.(19/072020).
Muhammad Abrol menceritakan kepada media oline lensaone.id”waktu pembangunan jembatan gantung di kampung dua Dusun Koto Jayo,di waktu itu tidak ada ganti rugi,dan tidak Mengantongi surat Apapun termasuk Surat pembebasan tanah untuk membuat jembatan gantung Tersebut sehingga kini sebagian tanah sudah di pangar oleh ahli waris melalui Muhammad obrol,meminta pertanggungjawaban kepada pemerintah dusun baik Rio, BPD, sekdus,ninek mamak.Dusun Koto Jayo.
keinginan Dari keluarga ahli waris Muhammad Abrol yang berdomisili di kampung tiga dusun koto jayo Kecamatan pelepat ilir maka kami tegaskan kepada pemerintahan dusun koto jayo, jembatan tersebut untuk di tutup Sampai waktu belum di tentukan menjelang ada titik terang.” Tutur dengan nada keras
Selain itu Sekdus koto Jayo M.Yudin Mengatakan dengan media lensaone.id” Pemerintah dusun koto jayo akan mencari solusi secepat nya tentang Polimik bangunan jembatan gantung Dusun Koto Jayo yang terletak di kampung dua kalau di tutup oleh keluarga ahli waris Muhammad Abrol sebab Jembatan gantung melintas bantang Pelepat Ilir,dan tempat warga mengeluarkan hasil perkebunan sawit,karet dan lain lainnya”katanya
Safriyanto (Andre) Ketua DPD LSM Lira kabupaten Bungo mengatakan”sangat di sayangkan apabila jembatan itu ditutup , Gimana nasip petani yang terbiasa berativitas mengeluarkan hasil perkebunan mereka saya juga menegaskan agar polemik sangketa tanah bangunan jembatan gantung di Dusun Koto Jayo semoga cepat di selesaikan dengan aturan yang berlaku” tegas safrianto (Anre)”
salah satu Masyarakat Koto Jayo rukiah mengatakan” kalau jembatan gantung ini di tutup,bagai mana nasib kami yang berativitas pergi kebun berharap sangat kepada pemerintah Dusun koto jayo Kecamatan Pelepat agar cepat mencari solusi sangketa atau Polimik masalah jembatan gantung,”Tukasnya
Reporter : Hendrry
Komentar