Diduga Kepala Puskesmas Huruna Korupsi Dana BOK dan JKN/BPJS 2022

Lensaone.id-Nias Selatan-Beberapa dari warga masyarakat Kecamatan Huruna mengeluh dan Laporkan dugaan tindakan Korupsi yang dilakukan oleh oknum Kepala Puskesmas Huruna Nias Selatan  pada pengelolaan Dana BOK dan JKN/BPJS Tahun 2022.

 

Isi Laporan Masyarakat tersebut, mereka mengeluh kepada staf pegawai Puskesmas Huruna terkait penggunaan Ambulance pada saat masyarakat meminta bantu mengantar pasien ke rumah sakit Gunungsitoli tapi kepala puskesmas tidak mengijinkan, begitu juga pada saat masyarakat meminta bantu untuk mengantarkan jenazah dari rumah duka menuju kuburan karena jarak jauh tetapi Kepala Puskesmas Huruna juga tidak memberikan mobil Ambulance tersebut.

 

Selain itu, dugaan oknum Kepala Puskesmas Huruna pada pembagian dana BOK, hanya Rp 600.000 / Orang per triwulan dikali 60 Orang dan masing masing penerima tidak pernah Kepala Puskesmas menyuruh mereka untuk menandatangani SPJ uang tersebut, sementara bendahara mengakui bahwa penarikan dana BOK triwulan pertama sebesar Rp 277.000,000(Dua Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah).

 

Begitu juga pembagian dana BOK triwulan ke 2, masing-masing menerima sebesar Rp 600.000 perorangan dan diberikan secara cuma-cuma didalam amplop tanpa ada penjelasan dari Kepala Puskesmas Huruna dan juga tanpa ada penandatanganan SPJ tersebut.

 

Selanjutnya, Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dari Bulan Juli s/d Desember 2022 sampai sekarang belum dibagikan oleh Kepala Puskesmas Huruna An. Murlina Gulo, Am.Keb.

 

Diduga Kepala Puskesmas Huruna sering mengintimidasi staf Puskesmas dengan ancaman akan dipindahkan dari Puskesmas Huruna kalau banyak pertanyaan terkait masalah hak para staf.

 

Dari laporan Masyarakat itu, beberapa dari awak media melakukan konfirmasi, mendatangi Puskesmas Huruna Kamis 26/10/2023 terkait kebenaran laporan tersebut, tetapi sayangnya Kepala Puskesmas Huruna  tidak berada di kantornya, para pegawai Puskesmas mengatakan sudah keluar tidak tau entah kemana perginya.

 

(Marinus Notarius Wau/Reporter Nias Selatan)

 

Komentar