Lensaone.id.id-Bungo-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo mencatat 153 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bumi langkah serentak limbai seayun sepanjang tahun 2024.
Kepala Dinkes Bungo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Rahmad Fitri Rabu (15/01/2025) mengatakan, Ada 153 kasus yang terjadi selama tahun lalu 2024.
Seluruhnya telah dilakukan penanganan dan tatalaksana sesuai standar dengan nol kasus kematian yang disebabkan oleh DBD,” Ujar Rahmad Fitri.
Angka itu meningkat sebanyak 82 kasus jika dibandingkan dari 2023 hanya terjadi 71 kasus, karena faktor perubahan iklim. Tapi meski naik, Rahmad Fitti memastikan penyebarannya masih dalam kondisi stabil.
“Mengingat risiko kenaikan kasus DBD terjadi secara nasional dan hampir di seluruh wilayah provinsi maupun kabupaten/kota sebagai dampak dari perubahan iklim El Nino serta transisi dari ke La Nina,” bebernya lagi.
Begitu juga awal tahun 2025, meski masih masuk musim hujan, menurutnya tidak ada kondisi penyebaran DBD yang mengkhawatirkan.
Berdasarkan data perkembangan kasus DBD di Kabupaten sampai dengan akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025 menunjukkan kondisi yang masih stabil, terkendali dan terpantau. Monitoring dan evaluasi mingguan terus dilakukan secara konsisten dan rutin serta intensif berbasis wilayah sebagai langkah antisipasi terhadap pencegahan dan pengendalian kasus DBD,” paparnya.
Sementara berdasarkan catatannya, penderita paling banyak dalam kasus DBD yakni menyerang anak-anak hingga orang dewasa.
“Penyebaran kasus DBD di wilayah Kabupaten Bungo cukup merata di semua wilayah dengan potensi penyebaran tertinggi pada wilayah Kecamatan Pelepat dan Pelepat ilir,jika dibandingkan dengan wilayah lainnya,” tuturnya.
Ditambahkan Kabid P2, trend kasus DBD cenderung naik seiring peningkatan curah hujan.serta Banyaknya genangan air di perkirakan mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
“Sebelum memasuki musim hujan, kasus DBD hanya mencapai puluhan kasus. Akan tetapi memasuki musim hujan di bulan Oktober hingga Desember 2024, jumlah kasusnya meningkat mencapai 153 kasus,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat segera datang ke puskesmas atau rumah sakit bila mendapati gejala DBD.
Tidak hanya itu Dinkes Kabupaten Bungo juga sedang menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di berbagai Kecamatan.
“Kami juga imbau masyarakat untuk hidup bersih dengan cara membersihkan sarang-sarang nyamuk. Dimulai dari rumah masing-masing,” ujarnya.
(Reporter : Hendri)