Lensaone.com – Bungo – Seorang Janda Aminah (56) Th Di Kabupaten Bungo yang tinggal Di Sebuah Gubuk tepat Di Dusun Ujung Tanjung di kampung pengiyan,kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo.Selasa,(03/09/2019).
Aminah Tinggal Di Dusun Ujung Tanjung kampung Pengiyan kecamatan Jujuhan Sungguh sangat memperhatinkan yang mana ibu aminah tinggal di sebuah Gubuk yang berdinding Papan lapuk dan beratap yang bocor di saat Hujan turun.
Ibu minah saat ditemui di Rumahnya oleh wartawan Media lensaone.com menuturkan ke media,” saya tinggal di rumah ini sudah lama,saya berkerja sebagai peyadap karet punya kebun orang dengan penghasilan 150 perminggu jagankan untuk perbaiki rumah untuk makan saya saya susah.tutur,ibu aminah
Saat di tanyakan apakah ibu aminah pernah mendapatkan bantuan baik itu dari pemerintahan Dusun,Kecamatan,Dan kabupaten.
” Sampai saat ini belum pernah ada dapat bantuan dari pemerintahan dusun ujung tanjung,kecamatan Jujuhan,maupun kabupaten bungo tidak pernah menerima bantuan”
Ibu aminah juga menambahkan,” Mohon kepada pemerintahan Dusun Ujung Tanjung,kecamatan Jujuhan,dan kabupaten Bungo,untuk memperhatikan Rumah saya agar bisa membantu untuk memperbaiki Tempat peristrahatan kami sekeluarga kami.mohon kepada bapak bupati Bungo agara membantu saya.tutup ibu aminah sambil meneteskan air mata.
Waida (40) Selaku tetangga Ibu aminah saat di wawancarai media online lensaone.com membenarkan bahwa kondisi rumah ibu aminah sanggat memperhatinkan dan sampai saat ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintahan Dusun maupun yang lainnya,kami mohon kepada pemerintahan kabupaten Bungo untuk membantu ibu aminah untuk memperbaiki Rumah Ibu aminah.tutur ibu Waida
Hal senada juga di sampaikan oleh Sam tetangga ibu aminah,” Benar ibu aminah tinggal di gubuk yang sudah tidak layak untuk di huni,setelah itu kami yang tinggal di kampung Pengiyan atas butuh penerangan PLN sampai saat ini sejak tahun 1982 sampai saat ini belum pernah terlentuh Listrik kami mohon kepada Pemerintah agar menyalurkan PLN ke kampung kami,kami merasa sangat membutuhkan PLN karena kami menumpang Diesel salah satu warga Dengan Membayar Rp 250,000 perbulan, kami merasa tertekan jagan kan untuk bayar diesel Untuk makan pun kami susah tutup Sam
Reporter. : Abu Yazid
Editor. : Muhammad Kodri
Komentar