HALSEL – lensaone.com – Dewan Pimpina Daerah (DPD) Korps Pejuang Pemuda Pemudi Indonesua (KPPPI) Maluku Utara sesalkan sikap seorang oknum Anggota TNI yang juga bertugas sebagai babinsa Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan.
Melalui rilis yang di kirim ke wartawan lensaone.com pada Rabu, (13/11/2019), Ketua KPPPI Malut Muhamad Saifudin menjelaskan pada beberapa bulan lalu, dugaan terjadinya kehilangan sejumlah uang milik istri Babinsa Desa Saketa (Kilap) dan telah di laporkan ke Polsek Gane Barat, namun menjelang beberapa hari laporan tersebut telah di cabut oleh istri babinsa tersebut.
Lanjut Amat sapaan akrabnya, Informasi yang di peroleh DPD KPPPI Malut ini, uang istri babinsa tersebut pada saat itu di titipkan kepada salah satu warga Desa Saketa, (Walia) dimana pada saat itu juga ada salah satu warga dusun marimoi (Nyong) berada di rumah walia, dan menurut walia dirinya tidak melihat uang secara langsung waktu di titipkan karna waktu di berikan berupa dompet dan dirinya meletakan dalam lemari kamar tidurnya, keesokan harinya istri babinsa tersebut mengambil dompet dan mengaku kehilangan sejumlah uang.
Dari peristiwa ini menjelang beberapa bulan tiba-tiba Kilap mendatangi warga Dusun Marimoi (nyong) tepatnya di jalan raya dan mengancam akan memproses karena dirinya memanggil nyong namun tidak di indahkan, padahal menurut nyong dirinya tidak pernah di panggil Babinsa, lagian laporan kehilangan uang di Polsek Gane Barat telah di cabut istrinya dengan alasan orangnya suda di ketahui. Ungkap Amat
Atas kasus ini Amat Sesalkan Sikap Kilap selaku Babinsa Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan, Pihaknya juga mengaku akan melakukan Investigasi Kasus ini agar di ketahui kebenarannya, soal sikap Kilap kepada warga Dusun Marimao (Nyong) jika merasa di rugikan maka kami akan melaporkan ke Detasemen Polisi Militir (DANPOM) untuk di tindak, tutup amat.
Hingga berita ini di publis, masih dalam upaya mengkonfirmasi Babinsa Saketa, Kilap.
Reporter : Adhi
Komentar