Uji Coba Selesai,Sebanyak 20 Ton Beban Muatan, Kendaraan yang Boleh Lewat Jembatan Jalan Lintas Bungo-Sumbar

Lensaone.id-Bungo-Dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, terutama selama masa perbaikan jalan putus Jambi-Sumbar, Kapolres Bungo, Bupati Bungo, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, dan Balai Pengelola Transportasi Darat telah mengeluarkan Keputusan Bersama Nomor 07/III/2025/Polres Bungo tentang Pembatasan Penggunaan Jalan Alternatif dan Jembatan Bailey.

 

Meski demikian, pemasangan jembatan bailey di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Bungo, KM 58 yang putus sejak Minggu (2/3/2025) lalu sempat terhambat.

 

Awalnya jembatan darurat dari rangka baja portabel tersebut ditargetkan sudah terpasang 100 persen pada Senin (10/3/2025), dan bisa dilalui Selasa (11/3/2025).

 

Namun, karena faktor cuaca yang tidak mendukung (hujan), penyelesaian pemasangan jembatan Bailey mundur satu hari. Sampai Selasa sore, pekerja masih menyelesaikan pengaspalan jalan untuk naik ke jembatan.

 

Kepala BPJN Jambi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba kelayakan dengan cara jembatan bailey tersebut dilalui oleh mobil bertonase 20 ton.

 

“Kami ingin memastikan bahwa keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dapat terjamin selama masa perbaikan jalan putus Jambi-Sumbar. Oleh karena itu pembatasan tonase kendaraan dibatasi,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Ibnu Kurniawan saat dikonfirmasi, Selasa (11 Maret 2025).

 

Dalam keputusan bersama tersebut, disebutkan bahwa berat kendaraan berikut muatan maksimum 20 ton diperbolehkan melintasi jembatan bailey. Sementara itu, kendaraan dengan muatan lebih dari 20 ton dilarang melintasi jembatan bailey.

 

Selain itu, apabila ditemukan kendaraan yang melebihi muatan, maka akan diputar balik.

 

“Kendaraan yang akan melintasi jembatan bailey wajib menunjukkan bukti hasil penimbangan di UPPKB (jembatan timbang) sesuai batasan daya angkut di kartu uji dan memastikan kendaraannya beserta muatan tidak lebih dari 20 ton,“ terangnya.

 

Ibnu berharap bahwa dengan keputusan bersama ini, dapat menghindari kerusakan pada jembatan bailey hingga nanti jalan selesai diperbaiki.

 

“BPJN berkomitmen akan sesegera mungkin memperbaiki dengan cepat dan maksimal agar jalan bisa kembali dilewati,” ia mengakhiri keterangannya.

 

(Reporter: Hendri)